dollar

Kamis, 19 Mei 2011

Mencabut bulu tanpa rasa sakit dengan laser


Menurut dr Andreas Widiansyah Sp KK dari AA Skin Care, selama ini ada salah anggapan mengenai istilah hair removal. Istilah ini mestinya hanya cocok untuk menyebut metode yang benar-benar mampu menghilangkan rambut tanpa ada kemungkinan tumbuh lagi. Namun berbagai metode (termasuk waxing) tidak mampu mencegah tumbuhnya kembali rambut atau menghilangkan rambut secara permanen.

Iritasi
Biasanya setelah menjalani sekali terapi laser, rambut yang semula berwarna hitam akan terlihat memutih seperti uban. Bedanya jika uban masih punya kekuatan layaknya rambut biasa, rambut baru justru akan rontok dengan sendirinya.”Yang paling sering dikhawatirkan adalah adanya iritasi. Makanya jika kulit sedang iritasi, teknik apapun bisa menyebabkan masalah kulit,” kata dr Retno Wulandari dari Klinik Kosmetomedik RS dr Oen Solo Baru.

Iritasi memang berpotensi muncul jika jenis kulit yang di-waxing tidak tahan panas. Selain itu, waxing bisa menimbulkan iritasi karena tidak sesuai prosedur.

Hal yang sama juga harus diperhatikan saat akan menggunakan laser. Walaupun diakui tidak menimbulkan rasa sakit, gelombang laser yang ditembakkan ke kulit juga memiliki panas. Karena itu bagi yang tidak tahan panas, penggunaan laser juga bisa menimbulkan iritasi. Untuk menghindarinya, gelombang laser harus disesuaikan dengan kondisi kulit si pengguna. ”Sebenarnya semua teknik ini aman, tapi juga ada pantangannya. Mereka yang kulitnya mudah iritasi sebaiknya jangan melakukan ini.”

Masalah juga bisa ditimbulkan saat menggunakan cara manual, yaitu mencabut rambut. Pencabutan ini memang bisa menghilangkan rambut 100% sampai akarnya. Namun cara ini justru bisa menimbulkan radang di sekitar folikel.sumber solo pos

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger